Akhirnya salah satu Achievement kami terpenuhi, yaa ke Jakarta melalui Jalur Darat bersama Anggota Keluarga Naik Bus .
Tepatnya 28 September – 1 Oktober 2018 yang lalu, yaa memang tidak sendirian, tepatnya Rombongan bersama LKSA Rumah Sejahtera yang Keluarga Besar kami kelola.
Kami berangkat menggunakan Dua Armada Bus Tami Jaya dari Ponjong Jum’at 28 September 2018 14:00, dan baru Touch Down di TMII sekitar 9.30an. Ya kami memang sempat terjebak macet sekitar kurang lebih 3 Jam.
Di Jakarta kami tidak banyak ke banyak tempat, kalau dihitung kami hanya ke Dua Tempat Wisata Utama yang pertama ke TMII {inipun juga tidak semua wahana) dan yang hari kedua di Ancol tepatnya di Sea World nya.
Selama di Jakarta kami mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari Orang Tua dan Keluarga Owner dari Scooter 99 dan bahkan pada Malam Ahad nya kami menginap di Garasi dari Scooter 99 ini.
Pengalaman baru dan semoga ini menjadi salah satu media pembelajaran kami bahwa Allah Maha Besar.
Pada Hari Ahad sebelum kami pamitan dapat Kado dari Pak Haris menantu dari Ibu Sri Rejeki Istri dari Almarhum Houtman Zaenal Abidin tentang kehidupan yang sempat kami tweetkan dibawah ini
Kemudian Mas Harris melanjutkan bahwa untuk mencapi itu ada 3 Tahapan yang kita bisa lakukan untuk mencapainya yaitu dengan cara
Nasihat yang Simple tapi sarat makna, semoga kami bisa dipertemukan dengan Keluarga2 hebat seperti ini di lain kesempatan.
Dulu sewaktu saya masih SD, Keluarga Houtman Zaenal Arifin ini pernah mampir ke Ponjong, dan Alhamdulillah sempat menginap dirumah, seingat kami beliau serombongan menginap bersama Tukang Dongeng Terkenal Kak Wes.
Dan kurang lebih juga sekitar 2010-2012 saya sendiri secara tak sengajak juga pernah sepanggung dengan Pak Houtman Zaenal Arifin. Saat itu ada Event Entrepreneur di UMY.
Tapi saat itu kami belum saling memperkenalkan diri, kalau saya adalah Anak dari Almarhum Anas Ngabid (pemilik rumah ketika beliau menginap di ponjong) sehingga pada pertemuan itu kamia hanya obrolan sesama tamu undangan tak lebih. Kalau saja saat itu kami sudah mengetahui hal tersebut, tentu saja ceritanya akan berbeda :)
Nasihat Terakhir Houtman Zaenal Arifin
Berikut ini Nasehat Terakhir Houtman Zaenal Arifin kepada Indra sahabatnya, nasihat yang ternyata juga pas untuk semua manusia.
“Indra, tanpa bermaksud sombong, saya pernah berdiri di puncak gedung termewah di dunia. Pernah di elu-elukan atas prestasi saya yang hebat, pernah dihormati karena jabatan saya yang tinggi, juga dipuji karena saya dianggap sebagai teladan kemuliaan.
Tapi Indra, bukan itu yang jadi kebanggaan saya. Kalau saya diizinkan untuk membanggakan suatu hal dalam hidup saya, maka kebanggaan terbesar saya adalah keluarga saya. Istri dan anak-anak saya. Melihat istri saya setia dan tegar menemani saya kala suka dan duka, melihat anak-anak saya tumbuh mandiri dan berbakti.
Indra, tidak ada pemandangan yang lebih indah dari itu. Tidak ada kebanggaan yang lebih besar dari itu. Maka berjuanglah untuk keluargamu. Bangun istanahmu dengan teladan dan kasih sayang. Kemudian pertahankanlah bagaimanapun caranya.
Tidak ada satupun di dunia ini yang lebih penting dan berarti dari keluargamu dan apa yang kamu tinggalkan untuk mereka. Saya sengaja menyampaikan ini di hadapan NIna, istrimu, karena kamu tidak akan pernah sanggup tanpa dukungannya.”
Houtman Zaenal Arifin kepada Indra sahabatnya
Ambil Mi TV 32″
Ceritanya pada Awal September lalu ada Program menarik dari Official Mi Store di Lazada tentang produk TV kerennya Mi TV (LED TV 4A) buatan Xiaomi yang mulai Pre Sale. Saya sudah order online dan terkendala tidak bisa Shipping ke Yogyakarta.
Akhirnya solusi terbaiknya saya Kontak Adik Astri Rafikasari dan minta Alamat Kantor beliau sebagai alamat kirim dan beliau setuju. Nah Akhir September kemarin tepatnya 28 September 2018 ternyata LED TV 4A sudah Delivered, jadi selain piknik juga dalam rangka ambil ini TV…
2 comments
Nasihat dari Houtman Zaenal Arifin, sangat menyentuh sekali, kita bekerja demi keluarga, namun kita jauh dari keluarga, sehingga tidak dapat memberitakan pendidikan dengan teladan yang baik kepada anak-anak kita…
sedih dan terima kasih atas nasihatnya, dan selamat atas TV LEDnya…
memang luar biasa tenan.. sebuah petuah bijak yang apik dan layak diterapkan..