Maaf yaa Bah, ucapan singkat ini mungkin sederhana sangat sederhana akan tetapi setiap saya mendenger Junior @YashfaJauhar mengucapkannya saya merasa ada nuansa lain yang terbentuk.

Bang Yashfa Jauhar dan Mama Iva Fitria
Bang Yashfa Jauhar dan Mama Iva Fitria

Walaupun kalau boleh dikatakan, ucapan yang Junior ucapkan seperti bernada sedikit #kaku tapi saya merasakan kedamaian ada disana, meminta maaf atas segala sesuatu yang dikerjakan diucapkan tidak sesuai dengan lingkungan ini akan membuatnya tumbuh untuk menghargai alam sekitarnya.

Sebenarnya @YashfaJauhar belum genap satu taun belajar di PAUD. Tapi saya bersyukur akhirnya sikecil mulai enjoy untuk menikmati petualangan barunya disana.

Sekolah yang bagi saya kecil dulu saya anggap sebuah area yang tidak begitu saya nikmati, semoga bisa berlaku sebaliknya. Sehingga @YashfaJauhar bisa menemukan apa apa yang dia sebenarnya inginkan, menyukai yang dikerjakan, menikmati yang mainkan.  Sebagai orang tua saya hanyalah pintu dari segala impian2nya yang masih sangat jauh terbentang disana. Yang penting nilai2 dasar sebagai seorang Muslim sudah tertanam, hal apapun perubahan didunai saya yakin nantinya @YashfaJauhar bisa menyikapinya jauh lebih bijak dibandingkan bapaknya ini….

Maaf yaa Bang @YashfaJauhar…. nikmati dunia wujudkan mimpimu..

0 Shares:
0 comments
  1. Kebahagiaan dan kebanggaan seorang bapak melihat anaknya tumbuh dan berkembang sesuai yang dicita-citakan, anugerah yang tidak dapat diganti dengan apapun. semoga nantinya menjadi anak yang berguna agama dan bangsanya sukses di dunia dan akhirat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More

Saya peringatkan Sekali lagi

Sebuah kata yang membuat saya terkaget2. Ini adalah kata2 yg di ucapkan seorang oknum keamanan dari Carrefour Supermarket…

Maju Perut, Pantat Mundur

Seperti Janji Penulis Mbayol ini, untuk memberikan edisi special ke saya akhirnya datang juga tepat di hari pernikahan saya 14 Februari kemaren. Wah senenge doble wis. Dalam kiriman paket ini berisi 2 buku yang salah satunya untuk saya berikan kepada Guru Spiritual saya Cak Lubab yang terlalu Andi. :D Langsung sebelum saya membolak balik halaman Republik Genthonesia, terlebih dahulu saya abadikan dulu buku ini, siapa tau akan ada sejarah yang bisa saya ceritakan kepada Yashfa nantinya ;) Begitu pengabadian selesai, maka tanpa babibu saya langsung mulai re-reading (membaca ulang) tulisan tulisan di Blog simbah yang di bukukan ini.