Sejak Awal 2009, saya pindah atau mudik ke Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di Desa Ponjong ini sudah mengalami beberapa ganti Koneksi Internet.
Tujuannya tentu saja adalalah Koneksi Cepat, Harga Murah dan Tersedia hampir di semua wilayah di Gunungkidul. Apa ada? Belum ada yang 100% cover seperti itu.
Tapi saya mau cerita saja. Saya pernah dan masih menggunakan layanan beberapa Operator Seluler, mulai dari Telkomsel (si Merah), XL Axiata (si Ijo) dan Indosat (si Kuning) dan Smartfren (nggak tau ini warnanya apa). Dan tentu saja Telkom Speedy untuk Koneksi data di rumah.
Koneksi Speedy ini belum koneksi FIBER, jadi kecepatan maksimal yang kami bisa dapatkan masih 3MB itu wis JAWARA.
Kebetulan kelima koneksi diatas tadi saya masih saya pakai dan Semi Aktif, bukannya saya kemaruk tapi karena saya memerlukan di kondisi tertentu saja. Kalau koneksi data di Gunungkidul sehari-hari saya biasanya make Smartfren yang On Modem M3Y. Sedangkan Si Ijo dan si Kuning hanya sebagai nomor aktif saja.
Berdasarkan pengalaman selama ini, berikut ini beberapa tinjauan koneksi di Kabupaten Gunungkidul.
Si Merah
Si Merah atau Telkomsel ini, sudah lumayan lama saya pakai, sejak di Malang boleh dibilang seperti itu, sejak jaman Telkomsel Flash paketan 400rb. Yaa saya langganan paket larang itu, karena saat dimalang yang Ready baru itu, koneksi Telkom Speedy masih susah saya dapatkan saat itu.
Telkomsel Flash yang saya pakai itupun dapat sinyal 3G satu BAR, itu menjadi koneksi saya dalam bekerja online. Kemudian ketika pindah ke Ponjong, Telkomsel Flash ini saya turunkan menjadi Telkomsel Flash 150rban dan ini saya pakai untuk data dan komunikasi utama saya di Xiaomi Mi5 (Install CM14.1) dan saya tandemkan dengan XL Axiata
Si Ijo
Ketika diMalang, nomor pertama saya adalah XL dan seingat saya nomor belakangnya 81. Entah depannya berapa. Nomor ini saya pakai lama untuk komunikasi saja dan nomornya hangus entah dimana.
Kemudian ketika di Ponjong saya mendapatkan nomor XL lagi bundling dari beli HaPe kebetulan nomor cantik (masih musih ya cantik2an nomor?) sempat saya pasang di iPhone SE kemudian karena sesuai akhirnya nomor ini saya pertahankan saya di Xiaomi Mi5 sebagai Second SIM.
Saya pernah menggunakan beberapa bulan XL ini sebagai koneksi data. Tadinya lumayan, tapi belakangan suka hilang sendiri, saya kan jadi heran, seperti di PHPin gitu. Sewaktu saya pakai Trip Mudik ke Pare XL juga kesulitan pindah2 BTS. Nggak SEMOTH dan terkesan TELMI gitu. ya wis akhirnya saya jadikan Kartu Aktif dan nomor WA (WhastApp) saja.
Si Kuning
Dulu sewaktu di Malang juga saya pernah make Si Kuning juga, nomor belakangnya 64 po ya kalau nggak salah. Dulu pernah tak pakai data juga. Nomornya pun hangus entah kemana. Kemudian ceritanya kenapa make Indosat lagi itu, jadi ketika mudik, iPhone SE yang saya kasih Si Ijo itu sinyal ilang pergi, rastabil.
Akhire mau nggak mau saya coba lagi alternatip Indosat ini dan beneran sinyal lebih anteng dimana-mana walaupun cakupan LTE nya belum menyeluruh tapi luweh stabil dibandingkan Si Ijo, nomor inipun sampai sekarang Aktif di iPhone SE tapi tidak ada datanya, urusan data nebeng di Smarfren
Smartfren
Saya make Smartfren versi Modem, beli paket dapat Modem gitu2lah. Ukuran paketnya pun lumayan lho. 300rb dapat 20GB dan itu wis rodo sip di Desa Ponjong. Ya walaupun dapat sinyal 1-2 bar tapi wis lumayan kalau untuk Koneksi di GengBeng rame-rame.
Mengingat Smartfren ini biasa aktif kalau lagi Outdoor saja, kebetulan juga HaPe Istri Nexus 5 Merah juga nggak ada paketan data, jadi full menggunakan Modem Smartfren ini kalau sedang outdoor.
Telkom Speedy
Sudah beberapa tahun mungkin 2 atau 3 tahun ini dirumah langganan Speedy dapat bonus UseeTV yang jadi Used TV (Langgnanan TV nggak pernah atau hampir nggak pernah dipake).
Secara umum koneksi saya dirumah dengan Telkom Speedy jarang bermasalah. Kalaupun ada masalah minor2 banget saja. Kecepatan koneksi tidak terlalu Istimewa tapi sudah cukup digengbeng Gadget2 dirumah buat Striming PipaPig, Lagu Huruf Hijaiyah anak wedok maupun liat2 Video Minkraft anak lanang atau Sinetron ELIP langganan Istri :)
Jadi koneksi mana yang terbaik? Tidak ada koneksi terbaik di Gunungkidul. Semua ada dengan tujuan masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing juga.
Sekedar tambahan saja, di Gunungkidul, khususnya wilayah Wonosari dan sekitarnyanya, XL pertama kali rilis LTE, kemudian disusul Indosat (2016) dan Telkomsel (2016) juga. Setidaknya sampai tulisan ini saya angkat, ketiganya belum menghadirkan LTE menyeluruh ke Wilayah di Kabupaten Gunungkidul.
Kita masih di anak tirikan, Indosat saja sudah berani Iklan kalau koneksi LTE sudah hadir di seluruh Kecamatan di Bantul…
Semoga saja…..
6 comments
Kalau sekarang enakan pakek modem 4G yang unlock all simcard bisa gonta ganti kartu. Kalau 3 disana termasuk lancar gak.
kirain di magetan aja jaringannya jelek. ternyata di gunung kidul sama juga ya? dari ke lima provider itu yang paketan internetnya murah apa ya om??
Kalau murah ganti2 tergantung yang lagi PROMO :)
sepertinya sekarang sudah bagus. coba aja
Sekarang lebih banyak Pilihan Mas :)
Pake tower om hehehe