Kemaren saya sempat dapat tautan dari twets saudara. Sebuah editorial dari Engadget yang sangat menarik. Bagaimana sekali lagi Apple menegaskan posisinya dalam sebuah bisnis yang dia ciptakan. Bagaimana Apple berubah dari waktu kewaktu dan bisa dibilang menciptakan sebuah ceruk yang cerdas yang memaksa kompetitornya kembali dan selalu mengejarnya (ingat mengejarnya)

Memang benar saya seorang Kipas Angin Apple (Apple Fan Boy) tapi disini saya tidak akan memujinya berlebih.

Tapi saya hanya akan bercerita kembali apa yang Engadget tulisankan di Editorialnya. Bagaimana Apple menegaskan bahwa era Komputer sudah dilewatinya, memang benar Apple masih bermain disini dengan iMac, MacBook Family dengan Mac OS X (Lion) tapi dia mulai memperkenalkan media baru yang lebih portabel dimulai dengan iPod – iPhone dan sekarang iPad. Inilah jaman sebuah era portable device. Atau istilah yang dipakai oleh Apple adalah era post-PC.

Post-PC Era
Post-PC Era

Engadget dalam editorialnya menuliskan, sekarang bukan waktunya membahas mana yang mempunyai kecepatan tertinggi, RAM terbesar, kapasitas terbesar dan lain sebagainya. Apple menegaskan inilah waktunya berbicara kualitas dari sebuah pengalaman atau bagaimana kita berinteraksi dengan gadget kita. Dulu saya sempat menyinggung juga tentang Android dari kacamata saya. Saya tau dulu HTC Desire yang saya miliki spesifikasinya saat itu jauh lebih bagus dari iPhone 3GS yang ada. Tapi saya menemukan ada yang kurang dengan HTC Desire saya. Saya belum bisa IN dengannya, dan analisa saya saat itu, Aplikasi2 yang disediakan di Market resmi maupun market pihak ketiga belum bisa membantu keseharian saya. Ditambah lagi Market resmi Negara Indonesia belum bisa membeli aplikasi2 yang berbayar yang biasanya lebih baik dari versi2 gratisan. Memang kita bisa cari aplikasi2 bajakan dan bisa kita install dengan mudah di Android, tapi itu juga melanggar niatan saya untuk menggunakan produk legal.

Akhirnya saya memutuskan hijrah ke iPhone dan saya menemukan kenyamanan disini, Aplikasi2 yang disediakan lebih dari cukup membantu aktifitas hidup saya. Dan inilah yang coba di tegaskan Engadget. Semua produsen gadget boleh dan syah2 saja membuat Pad Pad versi dia sendiri (yang sebagian besar menggunakan Android OS) tapi dia tetap belum bisa seperti keluarga iOS, selalu ada yang kurang. Itulah yang saya tangkap. Jadi slogan “Different” Apple memang begitu terasa disini, dia beda tidak sekedar beda. Sekali menggunakannya jarang sekali orang akan berpaling. Ada kenikmatan yang belum bisa ditemukan di mesin mesin lain. Hal ini persis ketika saya hijrah dari Jendela ke Mac OS X family. Memang benar sebagaian orang bilang game2 di Apple Mac OS X family masih terbatas, tapi ketika saya hijrah disini hasrat bermain game saya menurun dengan sendirinya. Karena saya telah menemukan hal yang jauh lebih bermanfaat ketika berada di keluarga Mac OSX, saya lebih produktip bikin Free WP Themes, produktip menulis, produktif2 yang lain.

Apakah era Post-PC ini juga akan segera saya terlibat didalamnya? Dulu waktu iPad pertama keluar saya terus terang belum punya hasrat untuk mencobanya atau bekerja dengannya. Tapi dengan adanya iPad 2 yang melakukan perbaikan sana sini, mungkin inilah waktunya kembali mengadopsinya….. saya jadi ingat waktu acara WordCampID kemaren sempat chit-chat dengan @LifeHacks dan @IrwanKarta tentang MacBook nya yang seperti itu, saya dengan sepontan teriakkan

GANTI, GANTI, GANTI….

Apakah dia akan melakukan hal yang sama terhadap saya? Siapa tau…… Selamat Datang Era post-PC

0 Shares:
0 comments
  1. Hmmm *mikir alesan buat ganti gadget belum dapet dapet* :p

    BTW lagi di Snap Cafe nih dab, temen2 pemakai MacBook mau coding iOS berjamaah disini sore ini. Ada @lynxluna dan @tista yang hari ini datang dari Ibukota NKRI ke NgayoGEEKarto khusus untuk itu.

  2. Ping-balik: Nurudin Jauhari ?
  3. Ping-balik: We Share Everything
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Review HTC Desire

Hari ini tepat satu bulan HTC Desire menjadi bagian keluarga kami. Dan ini adalah review HP Android HTC…

TextPattern vs WordPress

Sebagai seorang designer bukan programer seperti saya ini, seringkali dihadapkan pada pilihan-pilihan akan system apa yang akan digunakan…