Saya termasuk pembaca dan pemerhati setia Darren Rowse, orang dibelakang layar ProBlogger.net dan Digital Photography School serta TwiTip Twitter Tips. Salah satu blog yang masih fresh adalah FeelGooder. Sebuah situs yang didedikasikan bagi orang orang yang mencari kebahagian (kalau boleh saya menerjemahkan begitu)
Ternyata orang orang bule yang mana uang sudah bukan masalah, membeli sesuatu sudah sangat mudah, bisa mendapatkan makanan terlezat sedunia, menikmati dan berkunjung ke lokasi yang dia mau tidak menjamin dan otomatis akan mendapatkan kebahagian. Masih banyak sekali orang yang mencari kebahagiaan. Kebahagiaan sebuah kata yang banyak makna dan cerita.
Orang miskin akan bahagia ketika mendapatkan uang, Seorang pencari pasangan hidup akan bahagia ketika telah menemukan pasangannya, orang kelaparan akan merasa bahagia ketika mendapatkan makanan tiba tiba ada dihadapannya.
Tapi itu adalah kebagian jangka pendek.
Yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana kita bisa mendapatkan kebahagian yang FULL yang benar benar bahagia. Kebahagiaan yang tidak akan tergoyahkan atas peristiwa2 yang tidak bisa dia atur, seperti Tanggal Lahir kita, Warna Kulit kita, Musibah yang menimpa kita.
Apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan kebahagian yang hakiki, kebahagian yang tak lekang oleh waktu. Kebahagian yang benar benar bahagia? Sebagai seorang muslim.
Saya perpandangan kebahagian hakiki adalah ketika kita bisa melakukan semua aktifitas dengan niatan ibadah dan melakukannya dengan penuh ikhlas. Kebahagiaan adalah senantias bersyukur atas musibah ataupun cobaan yang sedang menimpa. Ketika mendapatkan hal baik bersyukur seperti ketika mendapatkan keburukan.
Dan yang lebih penting, bagi saya kebahagiaan itu tidak bisa dibeli, entah itu dengan mobil, permata, iPhone 4, HP, Mobil, Grand Livina, istri yang cantik. atau apapun. Semua hal itu saya akui menunjang kebahagiaan. Bagi saya barang barang tadi hanyalah faktor kali dari kebahagiaan yang kita peroleh. Intinya sedari kita bisa menjaga hati dan pikiran di zona bahagia. Semua kejadian akan selalu mendapatkan sisi positifnya… Itulah kenapa pentingnya kita untuk selalu Think and Feel Positively
Dan yang lebih penting lagi, Orang Bahagia adalah orang yang tidak terlalu mengawatirkan masa depannya ;)
Apakah anda merasa bahagia hari ini? (haha)
10 comments
bagai mana merasakan kebahagiaan sejati..mohon jawaban garis besarnya
terimakasih artikelnya ya,,
:-D
ukuran kebahagiaan, bukan lah di ukur dari harta benda, namun bagaimana kita bisa menirima hidup tanpa beban.
terimakasih artikelnya ya,,
:-D
ukuran kebahagiaan, bukan lah di ukur dari harta benda, namun bagaimana kita bisa menirima hidup tanpa beban.
terimakasih artikelnya ya,,
Sampai saat ini saya belum menemukan kebahagiaan yang sebenarnya, hanya mencoba menikmati indahnya penderitaan. Akhirnya, saya bisa bahagia menikmati penderitaan (tears) .
Kebahagiaan akan menghampiri kita apabila kita mampu menjawab dengan benar pertanyaan: Dari mana kita ini berasal-Untuk apa kita ini diciptakan-Dan mau kemana kita ini selanjutnya.Semoga kita dapat meraih hidayah dari Nya. Amin…!
Sy bahagia hari ini, karena menemukan blog anda :D b^^d, membahas masalah kebahagian tidak akan ada habisnya, karena persepsi dan tujuan seseorang di dunia ini berbeda-beda,,,yang dapat menilai apakah kita bahagia adalah kita sendiri sebab hati adalah mulut yang paling jujur hanya saja kadang kita ‘sedikit’ sulit mendengarkannya sehingga kita juga ‘sedikit’ sulit untuk memahaminya :-( ,,,hm kita tahu kebahagiaan itu bisa datang dari arah mana saja selama kita yakin kita bisa mendapatkannya,,selamat berbahagia untuk kita semua, karena hari ini masih dapat bernafas… (music)
wah ditanya bahagia ya iya lah wong hari ini gajian google adsense :)
kebahagian adalah sukses dunia dan akhirat. amin
“Being happy doesn’t mean that everything is perfect. It mean tha you’ve dicided to look beyond the inperfection” #QUOTE
“Orang Bahagia adalah orang yang tidak terlalu mengawatirkan masa depannya”
Hmm… (thinking) mesti dilanjut itu kalimat…. “tapi orang yang selalu berusaha mewujudkan hari esok lebih baik dari hari ini dan kemarin.” Bukankah mata kita ditempatkan di wajah, bagian depan kepala, agar kita bisa lebih banyak menatap yang di depan?