Salah satu Resolusi 2011 saya yang sempat saya singgung adalah mulai menukar sebanyak mungkin kertas yang saya miliki kedalam logam. Tujuan saya yang utama saya akan mulai menegakkan apa yang telah Nabi Muhammad tuntunkan yaitu menggunakan Dinar dan Dirham sebagai media transaksi.

Dinar Dirham - DinarFirst
Dinar Dirham - DinarFirst

Selain itu kalau mau dicermati Dinar dan Dirham yang mana terbuat dari Emas dan Perak murni adalah beberapa logam mulia yang aman dari gerusan inflasi kertas ber angka yang mana diciptakan kaum2 yang tak bertanggung jawab. Bahkan kalau lebih lebih dicermati lagi. Ongkos Naik Haji yang tiap tahun cenderung naik. Kalau Anda boleh percaya… Ongkos Naik Haji dari tahun ketahun secara Dinar justru menurun. Bahkan ada analisa Naik Haji di tahun 2020 hanya membutuhkan 9 Dinar saja. Saat ini ongkos naik haji masih berkisar 17 Dinar. Anda boleh percaya boleh tidak. Tapi hampir setiap tahun Harian Umum Republika selalu memberikan update akan hal ini.

Pakde Saleh salah satu kawan saya, yang mempunyai blog di Keluarga Dinar juga telah banyak membuka pikiran saya kenapa saya harus mulai me Logamkan kertas saya. Bahkan beliau telah memberi contoh bagaimana penerapannya. Beliau yang mempunyai bisnis kost2an di Kota Yogyakarta ini menerapkan biaya sewa tiap bulannya menggunakan Dirham, beliau bercerita kepada saya kalau ongkos kost nya adalah 10 Dirham dan itu tidak akan berubah sampai kapanpun. Jadi bagi yang kost di tempat beliau dia memberikan opsi membayar dengan Dirham atau membayar dengan Kertas Berangka (Rupiah) dengan kurs dirham saat itu.

Saya rasa ide ini menarik juga, dan ada keinginan untuk menerapkan dalam keseharian bisnis saya. Yaa mungkin dengan cara Order Desain WordPress Theme cukup dengan 2 Dinar. Atau kustom theme cukup 40 Dirham. Dan sebagainya. Mari beralih ke yang pasti dan sesuai tuntunan.

Karena kalau bukan kita sendiri mau siapa lagi yang memulainya.

Dan untuk ikut serta mensosialisasikan penggunaan Dinar Dirham ini kami membuka gerai resmi tempat penukaran kertas anda dengan Dirham Dirmah di Bumi Gunungkidul, silahkan kunjungi kami di JauharDinar.com

0 Shares:
14 comments
  1. Saya tertarik dengan informasi mengenai artikel diatas.
    Selain itu, tulisan diatas sangat menarik untuk dipelajari yang dapat menambah wawasan kita mengenai perkembangan ekonomi didunia.
    Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Pusat StudiManajemen Industri Kecil dan Mikro yang bisa anda kunjungi di Pusat Studi Ekonomi Syariah

  2. sangat menarik untuk dijadikan pensiasatan pada jaman “ekonomi modern” sekarang ini…
    saat ini saya juga sedang menggagas (hanya dalam tulisan) suatu sistem ekonomi yang benar-benar tanpa bunga. namun, rasa-rasanya sulit dilakukan secara nyata dimana kapitalisme liberalisme globalisme sudah sedemikian mencengkeram dunia… barangkali bisa dilakukan di sistem tertutup saja.
    jujur saja, dulu saya pernah sekolah jurusan ekonomi namun sangat kecewa karena yang dipelajari hampir semuanya berhulu pada adam smith, john locke, maslow, dkk… sedikit, bahkan seringkali sama sekali tidak menyinggung pandangan2 ekonomi lain misalnya sosialisme, soekarnoisme, Islam, China, dlsb…
    *saya salah sekolah kalee ya???* :-D

  3. Ping-balik: Mbah Dipo
  4. Ping-balik: Yashfa Jauhar
  5. Ping-balik: Taufan Prakoso
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Post-PC Sebuah Era Baru

Kemaren saya sempat dapat tautan dari twets saudara. Sebuah editorial dari Engadget yang sangat menarik. Bagaimana sekali lagi…

Keyboard Firmware Update

Segala bentuk perubahan itu menandakan bahwa kita hidup dan bergerak, begitu juga ketika pagi ini saya melengok Software…

Budi Rahman

Malam Jum’at ini terasa spesial bagi kami, karena di malam ini kami berkesempatan untuk ‘ngaji’ kepada Pak Budi…