Barusan saya ngobrol dengan saudara saya yang ada di Pare,  Kediri Jawa Timur ini. Ada sebuah ungkapan yang sangat menarik. Bahwa segala apa yang kita temui baik itu suka dan duka senang dan susah.  Semua itu berada didalam hati. Jika hati kita stabil kita bisa merasa semuanya dengan porsi yang tepat.

0 Shares:
0 comments
  1. ya begitulah adanya, dan terpenting adalah mencoba bersahabat dengan situasi hati seperti itu…ajak dia “bermaian” dengan enuh senang hati. dan, rasakan! salam..

  2. Kadang memang begitu, Om. Seseorang yang punya tingkat kemantapan hati tertentu pasti tahu bagaimana menyikapi segala sesuatu dengan cara yang terbaik..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Three Musketeers

Jika boleh jujur, Internet merupakan tempat tanpa batas, baik itu berkreasi, kemungkinan dan juga kenyataan. Hanya beberpa layanan…

Sesuatu Yang Tertunda

Semoga Kebahagianku bisa memberikan limpahan kebahagian kepadamu saudara saudaraku, Tak terasa momen ini akhirnya akan datang juga. Dan terasa pula kehamilan istriku untuk anak pertamaku telah memasuki ending. Tepatnya sudah melewati minggu 36 dan merangkak menuju minggu 37. Saya sangat berharap kehamilan anak pertama kami ini bisa kami lalui dengan penuh keberkahan dan juga limpahan Allah yang tak kurang selalu kami panjatkan. Dan kalau dihitung melaui tool hamil ini, Sang Pendekar akan hadir 25 hari lagi. Uh rasanya deg degan banget. Bukannya mengekor kyai yang telah mendahului kami dengan Nagiza Fortuna Azzahra saya ucapkan selamat Pakde, semoga kehadirannya akan bisa memperbaiki bug bug yang ditemukan di versi original :D

Maju Perut, Pantat Mundur

Seperti Janji Penulis Mbayol ini, untuk memberikan edisi special ke saya akhirnya datang juga tepat di hari pernikahan saya 14 Februari kemaren. Wah senenge doble wis. Dalam kiriman paket ini berisi 2 buku yang salah satunya untuk saya berikan kepada Guru Spiritual saya Cak Lubab yang terlalu Andi. :D Langsung sebelum saya membolak balik halaman Republik Genthonesia, terlebih dahulu saya abadikan dulu buku ini, siapa tau akan ada sejarah yang bisa saya ceritakan kepada Yashfa nantinya ;) Begitu pengabadian selesai, maka tanpa babibu saya langsung mulai re-reading (membaca ulang) tulisan tulisan di Blog simbah yang di bukukan ini.