Kawasan Ijen, siapa yang tidak kenal dengan tempat itu, karena itu telah menjadi salah satu trade mark kota malang. Bangunan Kunonya yang tertata rapi (sayang mulai di KONTAMINASI dengan di RENOVASI dan di Modernkan) dan juga jalannya yang membuat nyaman berkendara ataupun untuk berjalan kaki.

Ternyata pula, di Kota Malang selain Kawasan Ijen terdapat banyak sekali bangunan tua, tapi sekali lagi sayangnya banyak yang tidak terawat, masuk kategori parah kalau saya bisa menyebutnya. Dan saya herannya itikad dari Pemkot untuk melestarikannya sangat kurang.. ini yang bisa saya liat. Karena menurut saya, banyaknya bangunan kuno ini kalau bisa dilestarikan akan semakin Menarik Minat para wisatawan lokal apalagi wisatawan asing.

Semoga di Tahun 2008 ini Kota Malang, bisa menatapnya dengan lebih Percaya diri tanpa ada embel-embel Narsis dibelakangnya. Dan saya berharap pula Pemkot Malang mau bertindak untuk melestarikan bangunan-bangunan ini. Kasihan sekali jika nanti bangunan-bangunan tergusur oleh para pemilik modal yang menjadikannya Super Mall yang kembali ujung-ujungnya duwit.

Hadapi pergantian massa ini dengan Semangat dan Percaya Diri, Selamat Tahun Baru Masehi 2008

0 Shares:
0 comments
  1. Hai….

    thanks buat info dari p.jauhari, saya sangat membutuhkan.
    mengingat banyaknya peninggalan bersejarah yang mulai hilang ato di pugar, rekan – rekan saya berniat untuk mencari dan melestarikan bangunan – bangunan bersejarah tersebut.
    bagi anda yang memiliki informasi bangunan kuno di kota anda yang membutuhkan investor untuk melestarikannya, silahkan menghubungi kami.
    kami mencari bangunan kuno sebelum perang dunia ke 2.

    thx.
    merry
    o31.72748694 sms or telp.

  2. kangen ma kota malang,,kangen ma arema,pasar minggu MOG,MATOS,GM…
    yang paling penting kangen ma bakso kota cak man,,da lama gk mkan di sana..
    Buat pak peni tolong dong diatasi tu masalah kemacetan,apalgi yg di pasar
    besar….

  3. kalo ke Malang gak mungkin deh gw lewatin untuk mampir ke Toko Kue Kudusan, jajanan pasar tradisional yang kyknya gue jarang liat di Jakarta deh.
    Lumpia nya enak banget…
    coba aja mampir deh.

    ada webnya juga tuh:
    http://www.tokokuekudusan.com

    @Nina : bener lho di toko kue kudusan dalemnya bener2 MURNI masih bangunan Belanda dari tegelnya sampe ke kusen-kusennya, bener2 awet arsitektur Belanda ya.
    .-= andrew´s last blog ..Bisnis 55Triliun Baru Launching May 2009, Member Aktif Per 1 Juni’09 Baru 9 Member, System Automatic Spill Over & Randomyzer =-.

  4. ga tau pemerintah kita kok pada ga ngerti seni n sejarah. padahal kalo d luar negeri, bangunan tua tuh jadi aset dan d lindungi. walaupun jadi toko ato mall, tapi bangunan tidak di robohkan tetap seperti peninggalan sejarah cuma interiornya aja yg di rubah (contohnya d Queen Victoria Building sydney). kalo bangunan tua d malang semakin berkurang ato hilang, bisa2 turis juga ga ada. tuh contohnya stadion gajayana n kolam renangnya sekarang ga ada, alasannya d bangun yg baru. kayaknya pemerintah kita mulai dr atas gagal deh.

    1. Saya setuju banget tuh sama komentarnya wike … pemerintah kota malang ga ngerti seni & sejarah. Bisanya cuma berkoar-koar doang … pelestarian cagar budayalah … cinta seni budayalah … halah bulsid …, percuma tiap tahun di adakan Malang Tempo Dulu … klo bangunan-bangunan tuanya pada di gusur semua …. ( contoh yg baru-baru ini tergusur : gedung DPRD ) Memang pemerintah kita sudah GAGAL TOTAL…

  5. dari jaman gue kecil sampe sekarang, tiap kali gue beli kue di Toko Hasil Subur di Pasar Besar Malang, gue selalu kagum sama interior belakang toko yang jadul banget. Kebayang deh betapa megah dan besarnya halamam rumah-rumah Belanda Cina yang ada di sekitar Pasar Besar. Setau gue tinggal beberapa yang masih utuh, di Hasil Subur, bagian dalemnya Toko Kue Kudusan, dan ada satu lagi, deket Istana Kue…
    Kenapa ya orang2 itu pada ga punya nilai seni, dengan milih bangunan ruko instead their beautiful big house?

  6. Iya nih, kecewa sama pemkot-nya. Kebijakan untuk pelestarian sih setau saya emang ada, tapi gitu de… peraturan buat pajangan doang, ga ada implementasinya.

    Yang di stasiun tuh, kata aku malah aneh karna didepannya bgt ada tulisan Univ. Kanjuruhan… yg baru dateng ke Malang ngirain Univ. Kanjuruhan ada disitu. Padahal stasiun dan terminal itu entrances-nya kota, sayang bgt kalo ga ditata rapih…

  7. horeeee top komen…
    ri, buati banner ya? trus pasang disini. 600 x 600 aja gak papa. gak usah gedhe2!
    oh setahuku ada perda lho yang ngelarang renov ekstrem sampai merubah bentuk bangunan asli…

    SOK TAHU….
    :d/

  8. jangan lupakan ‘samaan’. ada peninggalan bersejarah jaman belanda berupa tower sirine yang biasa digunakan untuk memberi aba2 dalam keadaan bahaya.

    *bangga dadi arek samaan*

  9. pemerintah kita emang ngawur paradigma pembangunannya…Malang dulu punya trem mulai dari mendit sampek alun2, coba kalo itu masih ada. Dan landmark yang dibangun Belanda dan dibuat lurus dari stasiun-tugu-perempatan kayu tangan-ijen itu juga nyaris hancur.

  10. yang paling tak sayangkan adalah tulisan MALANG diatas stasiun kota baru, sekarang sudah diganti neonbox Djarum Black, :((

Tinggalkan Balasan ke LOPHE Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Hamasaki

Memang benar kali ini saya akan menyinggung dan menawarkan cerita dan sisi lain Ayumi Hamasaki. Seperti sampean sampean…

Cara Sorting Email yang belum di baca di GMail

Anda pengguna GMail? Atau anda baru pertama kali kenal kata GMail? tidak apa apa.. akan saya jelaskan GMail adalah salah satu email saya setelah hampir 5th setia dengan YMail (Yahoo Mail) walaupun sampai sekarang YMail masih saya pakai, tetapi sudah bukan Email utama saya. Saya terpaksa dan dipaksa menggunakan gmail karena kenyamanan, simple dan kemudahannya. Kenapa GMail? wah banyak lah alasannya... beberapa hal kenapa GMail adalah featurednya yang nyaman, kapasitas, kecepatan dan kustomisasi yang WOW. Kembali ke Cara Sorting Email yang belum di baca di GMail tadi. Cara ini sebenarnya baru saja saya temukan, itupun setelah saya Googling :D

Tembesi

Apa yang anda tautkan pertama kali ketika mendengar kata Tembesi? Jenis Pohon? Nama Orang? atau Nama Sebuah Dusun?…

Tinggal Kenangan

Ini bukan Lagu Geby Tinggal Kenangan itu, ini adalah cerita HaPe yang telah 4th menemaniku, tepatnya sejak 17 Agustus 2004 hingga berakhir tanpa pamit 20 Februari 2009 siang kemaren. Jadi Kejadiannya seperti ini
Siang itu tidak seperti biasa, saya harus memperbaiki PC teman di daerah Perumahan Sawojajar 2, dan pada akhir kerjaan dalam pembenahan PC ini saya dapat telpon dari Istri kalau Yashfa rewel. Ya udah namanya orang gupuh langsung masukkan aja tuh HaPe pasca di telpon ke saku jaket dan cilakanya saya lupa mengunci saku saya. Karena efek dari kondisi Yashfa yang sedikit rewel itulah maka gaya pembalap Valentino Rossi terpaksa saya keluarkan dan dengan Tunggang Langgang was wus terjan sana terjang sini. Sampai dirumah saya merasa seperti ada yang LOST IN SPACE. Dugaan awal saya HaPe hanya ketinggalan di rumah temen itu dan rencana akan saya ambil pasca Sholat Jum'at, ternyata dan wakhirnya. Tuh HaPe ndak ketinggalan dan kemungkinan Jatuh waktu saya beraksi :D