{"id":4161,"date":"2012-02-04T05:55:34","date_gmt":"2012-02-03T22:55:34","guid":{"rendered":"https:\/\/nurudin.jauhari.net\/?p=4161"},"modified":"2012-02-04T05:55:34","modified_gmt":"2012-02-03T22:55:34","slug":"unboxing-blontea-a-k-a-tehpokil","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/nurudin.jauhari.net\/unboxing-blontea-a-k-a-tehpokil.jsp","title":{"rendered":"Unboxing Blontea a.k.a #tehpokil"},"content":{"rendered":"

Judulnya keren yaa? unboxing<\/strong> atau membuka kardus atau terserah mau mengartikan seperti apa, walaupun Paman Google sendiri mengartikan unboxing tetap unboxing dalam bahasa. Tapi berbeda dengan unboxing yang marak disana yaitu membuka untuk pertama kali sebuah kotak\/kardus gadgets, tapi ini adalah sebuah Teh… Yah sebuah bahan untuk membuat minuman yang bagi sebagai orang Jawa menyebutnya belum minum kalau belum ngeTeh.<\/strong><\/p>\n

\"Blontea<\/a>
Blontea - Teh Istimewa dari Solo<\/figcaption><\/figure>\n

Tapi ini Teh bukan sembarang teh, ini adalah teh yang diracik<\/em> oleh Pangeran Blogger<\/strong> dari Solo, Pakdhe Purwaka<\/a> atau terkerenkan<\/em> dengan nama @Blontankpoer. Teh yang oleh beliau ini diperkenalkan dengan Merek Blontea<\/strong> atau bisa juga disebut #TehPokil.<\/p>\n

Teh ini sebenarnya tidak berbeda jauh dari teh2 yang beredar, akan terapi dengan tingkat kecerdasan dewa<\/strong>, Pakdhe Purwaka ini menyatukan berbagai rasa dan merek teh ini kedalam racikan2 yang ditakar begitu rupa sehingga menghasilkan rasa baru yang ngangeni dan ngancani!<\/strong> Lha kok NGANCANI? Karena minuman ini sekarang menemani hari Blogging dan juga Facebooking juga Twittering saya (halah serba ing barang)<\/em><\/p>\n

Sebelum melangkahkan cerita lebih jauh, sebenarnya saya mau mencoba Teh Pokil ini sudah lama sekali… akan tetapi niatan hanya niatan, sampai akhirnya pada acara Blogger Ngalam Milad<\/a> saya ketemu beliau dan mau mencobanya.<\/p>\n

Akan tetapi niatan kembali menjadi niatan, karena diakhir acara kami sama sama kehilangan jejak. Sampai akhirnya Pangeran Wonogiri<\/strong> @triunt memberi tahu kalau bisa order via @twitter dan gayung bersambut hingga akhirnya cerita kami lanjutkan saja he he<\/p><\/blockquote>\n

Kesan pertama ketika paketan dari solo ini datang di Rumah Ponjong<\/strong> adalah desain yang wah dan juga njawani, kami akan berbagi gambar nanti di halaman galeri. Desain Logo Blontea<\/strong> yang dibuat oleh seorang Blogger merangkap desainer dan terkadang desainer merangkap Blogger ini (ceritanya bisa disimak disini<\/a>) saya akui mewakili Rasa Blontea<\/em> ini. Bagi saya Desain Logo mas Mursid ini unik dan ngangeni kalau boleh saya menyebutnya seperti itu.<\/p>\n

Baiklah, akhirnya kami mulai membuka barisan demi barisan plester hingga akhirnya menemukan tiga \u00a0tas kertas Teh ini didalamnya. Kenapa ada tiga dalam kardus tersebut? Tidak lain tidak bukan karena saya memesan nya baru tiga. Harga perbungkusnya adalah 15.000 harga yang masih nyaman bagi kami (Alhamdulilah).<\/p>\n

Tas Kertas ini Pakdhe Purwaka tidak lupa menyertakan semangat kebatikan khas solo. Desain Tas dengan frame batik begitu indah dipandang.. Dibawah logo di Tas Kertas Mungil ini disertakan semacam tagline Ramuan\u00a0Teh Melati Tradisi Wong Solo <\/strong>begitu pas disana. Disamping kanan kiri dari Tas Kertas ini juga diselipkan kata kata<\/p>\n

Blontea<\/strong>, Warisan kepiawaian Jayengan, peramu aneka jenis & merk\u00a0Teh untuk menghasilkan citarasa baru.<\/p><\/blockquote>\n

Dibawahnya dituliskan Netto: 150gr dan tak lupa cara penyajian yang begitu sederhana,<\/p>\n

Akhirnya tiba waktunya saya mencobanya… kesan pertama ketika saya seduh adalah bau wangi yang semerbak dari Segelas Besar Teh Blontea<\/em> ini. Dengan menambah Gula Batu secukupnya akhirnya teh ini menjadi kawan bekerja saya seharian ini.<\/p>\n

Berikut Gambar Unboxing Blontea semoga bermanfaat.<\/h3>\n\n

Semacam Sayembara:\u00a0<\/strong>Silakan tinggalkan komentar dan berbagikan tulisan ini<\/strong> di Layanan Sosial (Facebook dan Twitter) kemudian kirim buktinya kepada kami melalui halaman kontak sertakan Nama dan Alamat Terang (tenang alamat kalian akan aman padaku #eh)<\/em><\/p>\n

Jikalau berkenan untuk menuliskan kembali “Semacam Sayembara ini” di Blog Pribadi dan tentunya dengan Tautan ke tulisan ini akan menambah “sesuatunya”\u00a0<\/em><\/strong><\/p>\n

Nantinya akan kami pilih secara acak dan menarikuntuk pendapatan paket serupa untuk dikirim ke lokasi di manapun Anda asal masih di Bumi Indonesia… <\/em><\/p>\n

Buruan kesempatan terbatas (3 Orang yang beruntung akan mendapatkannya)..\u00a0<\/em><\/p>\n

Sayembara ini kami akan akhiri di Hari Spesial Kami… Monggo Buruan…<\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"Judulnya keren yaa? unboxing atau membuka kardus atau terserah mau mengartikan seperti apa, walaupun Paman Google sendiri mengartikan…\n","protected":false},"author":1,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"jetpack_post_was_ever_published":false,"_ti_tpc_template_sync":false,"_ti_tpc_template_id":"","_jetpack_newsletter_access":"","_jetpack_dont_email_post_to_subs":false,"_jetpack_newsletter_tier_id":0,"_jetpack_memberships_contains_paywalled_content":false,"_jetpack_memberships_contains_paid_content":false,"footnotes":"","jetpack_publicize_message":"","jetpack_publicize_feature_enabled":true,"jetpack_social_post_already_shared":true,"jetpack_social_options":{"image_generator_settings":{"template":"highway","enabled":false}},"_rishi_post_view_count":3594},"categories":[1],"tags":[153],"jetpack_publicize_connections":[],"comments_count":"28","jetpack_featured_media_url":"","jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_shortlink":"https:\/\/wp.me\/p4EgtM-157","jetpack-related-posts":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/nurudin.jauhari.net\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4161"}],"collection":[{"href":"https:\/\/nurudin.jauhari.net\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/nurudin.jauhari.net\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/nurudin.jauhari.net\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/nurudin.jauhari.net\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=4161"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/nurudin.jauhari.net\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4161\/revisions"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/nurudin.jauhari.net\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=4161"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/nurudin.jauhari.net\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=4161"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/nurudin.jauhari.net\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=4161"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}