Saya tidak akan membahas profil lengkap atau sejarah Valentino Rossi, tapi hanya mau sedikit bercerita kalau pembalap yang telah tiga kali ganti pabrikan ini (Honda, Toyota, Ducati) ini bagi saya adalah pembalap yang nyentrik sekaligus cerdas. Walaupun cerdas ini masih bersifat relatif, tapi setiap melihat Valentino Rossi membalap terasa asik. Sebenarnya saya mengikuti getaran MotoGP belum lama, ketika masih bersama Honda kami hanya sekadar memantau.

Kami mulai aktip mengikuti sepak terjang Valentino Rossi ketika bersama Yamaha Racing Team, dan saat itu kami masih tinggal dimalang. Kalau kami mempunyai balapan menarik, saya sering request ke Raja Download @AryoSanjaya yang mempunyai blog Aryo Sanjaya Blog menjadi langganan.

Terus terang melihat gaya Valentino Rossi 46 membalap terasa mengasyikkan, gaya mendahului lawan, gaya provokasinya cukup membuat gelaran MotoGP terasa lebih menghibur. Berapa pembalap sering berseteru dengannya mulai dari Max Biaggi, Nicky Hayden, Casey Stoner, Sete Gubernau, Jorge Lorenzo dan masih banyak lagi.

Di tahun 2011 gelaran MotoGP ini Valentino Rossi kembali membuat langkah gebrakan dengan pindah pabrikan ke Ducati Racing Team, dan balapan MotoGP 2011 yang sudah berjalan setengah musim ini, posisinya masih bertengger diposisi 5, sebuah posisi yang kurang diharapkan penggemarnya, sepertinya entah Mesin Ducati yang belum bisa berjalan sempurna atau gaya membalap Valentino Rossi yang belum sesuai.

Kalau ditelisik sepertinya Ducati tunggangan Valentino Rossi dan Nicky Hayden ini memang jauh lebih lambat dibanding mesin Honda dan Yamaha, dan bahkan di Sirkuit Brno Valentino Rossi meraih pole position terbaiknya di musim ini yaitu Posisi Enam.

Semoga aja ke depannya Valentino Rossi dan Mesin Ducati menemukan ketepatan sering sehingga bisa merangsek ke barisan depan lagi.

0 Shares:
0 comments
  1. Ping-balik: We Share Everything
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Kembalinya Raja Mugello

Mugello tidak bisa dipungkiri adalah kandang Valentino Rossi, bagaimana tidak, selama 6 tahun berturut-turut, tahta itu dipegangnya. Sayang…