Kadang saya tersenyum sendiri dengan pertengkaran di hari itu, di hari yang seharusnya menjadi moment indah dan berakhir sebelum waktunya karena sebuah perbedaan yang sederhana. Tapi bukankah hidup adalah perbedaan, dan menyamakan nafas agar terjadi sebuah perbedaan yang saling bergantung dan saling membutuhkan. Hidup adalah proses yang akan terus-menerus memanggil Mu dan mengagungkan nama Mu serta memohon ampunan Mu dari ketidak sempurnaan hamba Mu ini. Untuk menghadapi semua cobaan yang ada didepan yang terjadi atau belum terjadi, siapkanlah bekal agar nantinya bisa lebih siap lagi ketika terjadi kejadian yang sama serta bisa lebih bijak Menghadapinya…

Berusahalan untuk lebih mawas diri, tidak bergantung tapi bisa dijadikan gantungan saudaramu. Ingatlah masa dimana kamu tidak punya apa apa, dan akhirnya menjadi seperti sekarang ini. Disana masih banyak saudaramu yang lebih kurang beruntung dibanding dirimu.

Mari berbenah… mari berubah mari menjadikan semuanya lebih baik, ingat jangan jadi pecundang jadilah pemecah masalah bukan pembuat masalah. Banyak sekali hal yang tidak bisa kita duga, tapi kita punya sikap dan itu intinya.

*postingan ini saya kirim melalui Google Docs,

0 Shares:
0 comments
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Hunaifa Mursyida

Gadis Kecil berjiwa lurus yang memberi petunjuk, itulah ES EM ES dari Mbah Dipo, sang maestro dari Pitutur.net Anak kelima seorang perempuan seorang warga baru di keluarga simbah. Semoga anak simbah bisa jadi Generasi penerus. Bahkan simbah sendiri menulis dengan indahnya di Postingan di Blog beliau. Saya akan Copas yang saya anggap perlu bagi saya khususnya...