Berikut Pesan Nabi Khidir kepada Nabi Musa AS, sebelum mereka perpisan setelah menempuh perjalanan bersama-sama.

Jadilah kamu seorang yang tersenyum dan bukannya orang yang tertawa.
Teruskanlah berdakwah dan janganlah berjalan tanpa tujuan.
Janganlah pula apabila kamu melakukan kehilafan, berputus asa dengan kehilafan yang telah dilakukan itu.
Menangislah disebabkan kehilafan yang kamu lakukan, wahai Ibn ‘Imran.

0 Shares:
0 comments
  1. Terima kasih telah mengingatkan, pesannya nabi Khidir kepada Nabi Musa AS. tersebut saya posting lagi di blog saya gak masalah kan? pesan untuk semuanya umat yang beriman. InsyaAllahu

  2. Tapi apa boleh kita mengikuti pesan dari Nabi ke Nabi? :-?

    Siapa tau ternyata dibutuhkan modul tertentu yang gak ada dalam diri kita. Apalagi kalo versi dan platformnya ndak sama, bisa heng terus kita ntar :-“

    1. Kalau itu baik, kenapa tidak.. karena tiap INSAN punya FILTER/FIREWALL DEFAULT yang saya rasa semua INSAN mempunya SETTING DEFAULT yang tidak berbeda… hanya dikarenakan MASA dan Kondisi yang berbeda membuat FILTER/FIREWALL itu kadang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

      Dan Kalaupun mau.. kita tetap bisa menggunakan FILTER/FIREWALL tadi.. yaitu HATI karena hanya HATI yang bisa menilai itu benar atau salah…. HATI yang terdalam bukan hanya HATI yang telah terkotori oleh NAFSU atau PIKIRAN….. :-?

      Dan benar seperti kata Mas Aryo… Memang terkadang kita butuh modul tertentu atau bahkan kalau perlu KOMPILE ulang KERNELnya biar sesuai dengan SUNNAH ROSULULLAH MUHAMMAD tentunya.. karena beliau adalah Pemimpin dan Suri Tauladan yang baik…..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Merokok

Sampai saat ini saya belum menemukan alasan yang tepat kenapa orang orang merokok, padahal kalau kita mau jujur…

Yahoo 360′

How about Yahoo 360. The Beta Version is very incredible for me. with a lot of function that…

Hari Ini 29 Tahun yang Lalu

Kata saudara-saudaraku hari ini 29 tahun yang lalu adalah hari dimana saya dilahirkan dari seorang pasangan Anas Ngabid (alm) dan Sarilah (alm). Saya dilahirkan dengan berat tidak tahu (karena saat itu timbangan masih dipake untuk menimbang kacang tanah) dan panjang tidak diketahui juga (karena saat itu meteran dipake untuk bangun rumah tetangga sebelahnya tetangga bapak) :D Waktu bergerak sangat cepat dan tanpa pandang bulu, tanpa mau menunggu dan terus berjalan konstan dan terus berjalan. Kadang kita merasa jauh sekali ketinggalan sangat jauh. Tanpa kita sadari, tiba-tiba kita telah menjadi seperti sekarang ini. Banyak kenangan teringat dan banyak kenangan terlupakan juga.

Ada Apa dengan GMail

GMail termasuk layanan email terakhir yang saya gunakan, setelah sebelumnya saya mantap dan maknyus menggunakan layanan Yahoo Mail.…