Mbangun Ndeso; Pernahkah terpikirkan untuk tinggal di sebuah desa, atau lebih tepatnya ditanah kelahiran? Ataukah sudah berpuwas diri dan merasa jumawa bisa dan selalu menikmati macetnya suasana kota, hirup pikuk kehidupan siang dan malam dikota yang katanya metropololitan?

Teh NasgitelSaya sendiri Alhamdulillah sudah pernah tinggal baik itu didesa ataupun dikota. Masa kecil saya selama hampir 15th saya habiskan didesa ponjong. Kemudian sedari SMK saya mulai melancong ke Kota Yogyakarta dan bertemu dengan kemacetan yang menurut saya masih tahap wajar. Kemudian saya lanjutkan dengan wisata pendidikan di kota Malang dan sekitarnya. Sampai saya kuliah dan menikah dengan bidadari asal Kota Pare Kediri.

Saya lumayan lama di Kota Malang, sekitar 11 Tahun waktu hidup saya habiskan di kota yang terkenal buah Apel ini. Kota Malang menurut kami bukanlah kota besar, kota ini jalur sibuknya hanya didaerah dan titik2 tertentu itupun dengan waktu tertentu2 pula.

Kalau di total kurang lebih saya tinggal di kota hampir 15 tahun juga. Apakah saya puas? Jawaban saya adalah relatip. Ada kepuasan juga ada kekecewaan. Wah kok malah cerita masa lalu.

Ikan di Kolam yang Asri
Ikan di Kolam yang Asri

Akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke desa pada awalnya untuk mengabdi kepada orang tua. Tapi dan akhirnya Allah berkehendak lain. Kemudian saya merubah impian dengan mengabdi di desa tempat saya lahir ini. Memang saya belum punya power untuk melakukan perubahan frontal toh saya juga tidak ingin perubahan frontal.

Sekadar catatan Desa Ponjong bukanlah desa yang cukup besar. Desa ini hanya terdiri dari 11 Dusun dengan masing masing dusun berjumlah penduduk antara 100-400 orang. Secara roda perekonomian di Desa Ponjong ini, sebagaian besar adalah Petani, baik itu petani sawah maupun petani tegalan. Selain bertani. Banyak juga warga didesa ponjong ini yang aktip sebagai pedagang. Baik pedagang hasil pertanian ataupun pedagang seperti pada umumnya.

Secara Industri di Desa ponjong juga terdapat home industri makanan2 ringan seperti Emping Jagung Khas Ponjong yang sudah sangat terkenal, Desa Ponjong juga terkenal hasil olahan Kacang Tanahnya. Disini ada Toko dan Juga Home Industri Makanan Ringan Miroso yang mempunyai spesialis Kacang bawang yang gurih dan ngangeni.

Pak Unang, Pak Tamziz, Anang Sutrisno, Pak Mudzakir dan Kawan Kawan
Pak Unang, Pak Tamziz, Anang Sutrisno, Pak Mudzakir dan Kawan Kawan

Selain itu ada juga Tempe Kripik, dan macam macam. Alhamdulillah walaupun Desa Ponjong banyak yang bilang area mentok tapi desa ini Alhamdulillah suasana malam sudah mulai terasa hidup. Sudah banyak bermunculan pedagang2 malam seperti Roti Bakar, Warung Bakmi Jawa yang maknyuzzz (tanya Raiderhost dan kawan kawan tentang hal ini), ada Sate Ayam, Gorengan, Mie Ayam, Nasi Padang dan masih banyak lagi.

Generasi Impian Desa Ponjong
Generasi Impian Desa Ponjong

Kembali ke Niat, semuanya kembali ke Niat… ketika saya sudah niat pulang… semoga niatan ini menjadi barokah….

Saya hanya mencoba menerapkan sesuatu yang saya miliki. Siapa tahu nantinya bisa memajukan Desa Ponjong ini. Bagi saya memajukan desa tidak harus menjadi aparat atau menjadi bagian dari partai politik. Kita bisa mulai dengan melakukan yang kita bisa semampu kita.

Mulai mengenalkan desa Ponjong ke dunia maya adalah langkah yang sedang saya lakukan. Kedepannya saya berharap perekonomian di desa Ponjong bisa ikut terkerek naik ketika beberapa komoditi unggulan di desa kami sudah dikenal di khalayak maya.

Bagi saya pribadi, namanya juga usaha. Asalkan niat kita lurus, kita lakukan bagian kita sebaik2baiknya biarlah Gusti Allah melakukan hal yang belum kita mampu jangkau. Insya Allah akan tercapai sebuah desa impian dengan masyarakat yang saling toleransi dan menjunjung tinggi keyakinannya tanpa menyampur aduk kannya… bismillah

Jangan Lupa Follow Akun Resmi Twitter Desa Kami @DesaPonjong dan ikuti udpate2 menarik …..

0 Shares:
0 comments
  1. Salut, mas
    Lanjutkan, lebih cepat lebih baik, he he he
    Semoga Ponjong terus maju, tanpa merusak budaya lokalnya yang asli.
    Yang penting bagaimana mengelola budaya, sehingga menjadi dasar pengembangan kelola sosial dan ekonomi desa dengan lingkungan yang bagus.
    Dalam bayangan saya, desa maju, mandiri, madani, dengan budaya tidak ada tindak pidana, gotong royong, saling asah-asuh, penuh kasih sayang sesama makhluk, bermasyarakat dengan hati. Tidak ada orang miskin yang mati kelaparan, tidak ada orang bunuh diri karena banyak hutang, tidak ada fakir miskin yang tidak tertanggung.
    Madiun
    Salam.

  2. Nderek tepang kulo nggih saking Ponjong sisih elor – Wonodoyo, kalau ada kabar terbaru dari wilayah ponjong mbok saya dikasih kabar lewat emailku, matur suwun sak derengipun (bany_fajarfaiz@yahoo.co.id)

  3. kulo dukung mas, nanging pripun malih amargi kawontenan kulo dereng saget urun tenogo, namung doa kemawon mugi saget kangge tambahan moril, maju terus ponjong

  4. Loh, impian yang sama.. pingin mbangun suatu tempat terpencil jadi lebih baik.. selama ada koneksi internet kan masih bisa nyelesein kerjaan primer.. hehe..

  5. What? Pojong deket Pracimantoro? saya asli wonogiri.. tapi pesisir wetan. Hem.. sinyal modem disana apa kabar ya? bisa blogging pasti lumayan yahud. Di daerah saya mau posting blog? mana bisa gprs aja kagak ada….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like