Tinggal di desa kelahiran bagi sebagian orang adalah impian dan juga harapan. Tapi terus terang bagi kami tidak ada tujuan awal seperti itu. Saya sudah tinggal di beberapa wilayah dan kota. Mulai dari Desa Ponjong, Kota Yogyakarta, Kota Malang, Kota Pare Kediri pernah kami singgapi.

Pada dasaranya kami dan keluarga tidak mempunyai masalah tinggal di kota2 tertentu, semuanya kami ambil hikmahnya karena bagi kami itulah nikmatnya hidup dari disisi lain.

Dus akhirnya kami harus kembali ke desa Ponjong juga patut kami syukuri. Karena rencana pulang kampung ini tidak kami rencanakan sebelumnya. Tapi Karena kami sudah bertekad bersama maka kami dengan memantapkan hati mengucapkan Bismillah mulai menata diri bagi kami untuk berkembang.

Banyak hal batu yang kami harus lakukan mulai dari rutinitas sosial maupun lingkungan lama yang nampak baru bagi kami. Mengingat kami telah meninggalkan Desa Ponjong kurang lebih 15 tahun, tentunya angka itu bukan angka yang pendek. Banyak hal yang telah berubah dan penyesuaian.

Tapi kami menikmatinya dengan sangat, banyak hal yang tak berubah dan berubah ternyata mendatangkan kenikmatan tersendiri bagi kami. Sebagai seorang siklus harian yang terkesan pengangguran akhirnya sedikit banyak saya mulai terlibat sedikit bantu2 di Desa Ponjong. Baik itu membantu mengelola Website resmi Desa Ponjong maupun terlibat aktip sebagai salah satu pengurus TIPP Desa Ponjong dalam penyusunan kawasan prioritas dalam rangka PLB-BK dalam Program ND dari P2KP.

Dan di tahun 2011 ini Desa Ponjong maju dalam lomba desa tingkat kabupaten Gunungkidul yang akhirnya berhasil merebut juara 1 dan pada tanggal 3 Juni 2011 akan mengikuti lomba Tungkat Propinsi. Semoga ini semua bisa memacu komunitas dan masyarakat desa Ponjong agar lebih baik lagi dan menjadi Desa Impian.

Follow akun resmi desa Ponjong di @DesaPonjong

0 Shares:
14 comments
  1. mantap mas.. desa aja dah dibikinin web.. luar biasa.. semoga kedepan desanya makin maju.. n jadi desa percontohan.. btw sudah 3 tahun lebih mas.. gmn kabar desanya sekarang

  2. salut bro…., saya sungguh salut buat semangat cak udin… mulai dari dulu saya kenal dimalang memang kalo yang namanya cak udin itu tidak kenal menyerah….

  3. anejuga mau bangun tempat kursus & les gratis pada saat umur 40thn dikampung halaman orang tua ane,soal’a ane liat pendidikan disana masih tertinggal jauh apalagi masalah IT’a

  4. Lama ya saya gak kesini :D
    Hebat ya desanya, beda dengan desa-desa lain di Indonesia.
    Moga aja desa lain juga bisa mengikuti jejak desa Ponjong ini :)

  5. Ping-balik: We Share Everything
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Hari Ini 29 Tahun yang Lalu

Kata saudara-saudaraku hari ini 29 tahun yang lalu adalah hari dimana saya dilahirkan dari seorang pasangan Anas Ngabid (alm) dan Sarilah (alm). Saya dilahirkan dengan berat tidak tahu (karena saat itu timbangan masih dipake untuk menimbang kacang tanah) dan panjang tidak diketahui juga (karena saat itu meteran dipake untuk bangun rumah tetangga sebelahnya tetangga bapak) :D Waktu bergerak sangat cepat dan tanpa pandang bulu, tanpa mau menunggu dan terus berjalan konstan dan terus berjalan. Kadang kita merasa jauh sekali ketinggalan sangat jauh. Tanpa kita sadari, tiba-tiba kita telah menjadi seperti sekarang ini. Banyak kenangan teringat dan banyak kenangan terlupakan juga.

Google SketchUp

Dream. Design. Communicate. New – June 21, 2006 – Join the 3D Challenge SketchUp is a simple but…