Ini bukan sinetron juga bukan pasar tiban, ini hanya cerita sekilas apa yang saya telah lalui dalam waktu kurang dari 14 hari. Ceritanya secara waktu yang sangat berdekatan, saya harus dan melakukan perjalanan di 4 kota dalam waktu kurang dari 14 hari.

Walang Legendaris
Walang Legendaris

Pertama saya ikut event #WordCampID di bandung bersama para penggemar walang (hungry)  (@IrwanKarta @LifeHacks @gojeg dan @tediscript) mengarungi Kota Bandung dengan kereta malam. Di perjalanan kami juga berpapasan dan bersatu kereta dengan pendekar (@raiderhost @JogloHosting @rinuhadi) Kemudian Perjalanan kedua hari Rabu atau selisih 1 hari dari Bandung saya bersama Mantan Pacar dan @YashfaJauhar dan tentu saja bersama Vina mengarungi Kota Jawa Timur dan tujuan pertama kota Pacitan untuk bertemu adik ipar. Perjalanan berjalan dangan lancar, hanya mengandalkan Google Maps yang dibenamkan di iPhone kami sukses sampai di lokasi.

Perjalanan Ketika ini adalah lanjutan dari perjalanan Tour de Jatim, kami teruskan langsung ke Kota Pare, Kediri. Dengan Google Maps kami mencoba mencari rute baru via Google Maps dan kami di haruskan lewat jalan tikus, Google Maps emang keterlaluan. Google belum cerdas apakah jalan itu bisa dilalui dengan nyaman untuk kendaraan roda empat atau belum. Perhitungan Google adalah yang tercepat sampai tujuan titik. Walau lewat jalan tikus, alhamdulillah kami bisa sampai Kota Pare.

Selang 1 hari, kami harus balik ke Yogyakarta kota ke empat tujuan kami. Kami sengaja naik Travel karena beberapa pertimbangan. Pertimbangan yang utama adalah karena kami harus melakukan perjalanan puncak ke Kota yang belum pernah saya mampir dan tahu wujudnya. Kota Medan, Alhamdulillah ketika tulisan ini di muat, kami sedang menulisnya via Koneksi Gratis di Tempat Kami menginap Hotel Grand Swiss-belhotel Medan.

Dihampir semua perjalanan pesawat yang kami lalui, hampir 100% semuanya harus kami lalui dengan delay. Pada perjalanan ke Lampung tempo lalu, kami harus delay hampir 3 Jam di Bandara Su Ha. Perjalanan ke Medan kali ini pun tidak kalah spektakuler. Kami harus delay di Jogja 1.5 Jam dan kembali delay di Bandara Su Ha Jakarta 4 jam. Bahkan sampai teman saya @ferdianto mengatakan. Bahwa Delay perjalanan Maskapai di Indonesia adalah Setting Active By Default. (idiot)

Tapi terlepas itu semua Alhamdulillah kami bisa selamat dan sehat walafiat. Semoga Perjalanan ini membawa manfaat. Saya jadi teringat mbak @MerryRiana di salah satu Timelinenya

Sangatlah rugi jika kita tidak mendapatkan satu pelajaran pun dari hari-hari yang telah kita lalui.

Jadi tetaplah berjalan walaupun satu langkah… yakinlah bahwa kita bisa mencapai semua target yang kita rencanakan.. Tetrap Semrangat!

0 Shares:
0 comments
  1. Punya istri orang Kediri, tapi saya baru 2 kali lewat Simpang Lima Gumul, itupun PP Kediri-Malang.
    Insya Allah kalau ada rejeki harus dapat poto simpang 5 gumul bareng si Vita

  2. perjalanan yang melelahkan tapi saya yakin pastinya juga menyenangkan…
    sebagaiamana perjalanan saya mencari alamat blog mas Jauhari untuk mengucapkan terimakasih atas theme wp nya yang sudah saya permak sebagai themes favorit saat ini di blog pribadi saya…
    Salam Kenal dan terimakasih …..

  3. Ping-balik: Mbah Dipo
  4. Ping-balik: ivafitria
  5. Ping-balik: Yashfa Jauhar
  6. Ping-balik: Nurudin Jauhari ?
  7. Ping-balik: Everything For You
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Tetap Percaya

Jikustik, adalah salah satu Band Jogja favorit saya, dan salah satu lagu favorit saya di album terbaru (Malam)…

Gunungkidul

Gunungkidul adalah WordPress Theme dengan konsep yang simple dan nyaman… Nyaman itu relatip tapi nyaman bagi saya itu…

W660i: Keluarga Baru Kami

Tak terbayangkan dan terbantahkan, akhirnya hadir juga keluarga baru kami. Penantian yang lumayan lama ini akhirnya terkesampaikan. Oh…