Iyas bin Mu’awiyah al-Muzanni sangat terkenal sebagai seorang yang Qadhi (hakim) di Bashrah yang cerdas. Iyas bin Mu’awiyah al-Muzanni hidup pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Banyak penduduk saat itu yang datang kepada Iyas bin Mu’awiyah al-Muzanni baik itu mencari keadilan dan bertanya akan hal2 yang perlu pertimbangan hingga ada juga yang bertanya atau diskusi tanpa jelas hanya ingin mengujinya.

Berikut ini adalah salah satu Jawaban Cerdas dari Iyas bin Mu’awiyah al-Muzanni ketika ditanyakan mengenai masalah Minuman2 yang memabukkan yang saat itu juga beredar.

Duhqan:  “Wahai Abu Wa’ilah, bagaimana pendapatmu tentang minuman yang memabukkan?”
Iyas: “Haram!”
Duhqan: “Dari sisi mana dikatakan haram, sedangkan ia tak lebih dari buah dan air yang diolah, sedangkan keduanya sama-sama halal.”
Iyas: ”Apakah engkau sudah selesai bicara, wahai Duhqan, ataukah masih ada yang hendak kau utarakan?”
Duhqan: ” Sudah, silahkan bicara!”
Iyas: ”Seandainya kuambil air dan kusiramkan ke mukamu, apakah engkau merasa sakit?”
Duhqan: ”Tidak!”
Iyas: ”Jika kuambil segenggam pasir lalu kulempar kepadamu, apakah terasa sakit?”
Duhqan: ”Tidak!”
Iyas: ”Jika aku mengambil segenggam semen dan kulemparkan kepadamu, apakah terasa sakit?”
Duhqan: ”Tidak!”
Iyas: ”Sekarang, jika kuambil pasir, lalu kucampur dengan segenggam semen, lalu aku tuangkan air diatasnya dan kuaduk, lalu kujemur hingga kering, lalu kupukulkan ke kepalamu, apakah engkau merasa sakit?”
Duhqan: ”Benar, bahkan bisa membunuhku!”
Iyas: ”Begitulah halnya dengan khamr. Disaat kau kumpulkan bagian-bagiannya lalu kau olah menjadi minuman yang memabukkan, maka dia menjadi haram.”

Sebuah jawaban yang sederhana dan masuk akal. Menjawab dengan indah dan juga mendidik. Semoga pemimpin2 kita nantinya akan ada yang seperti ini.

Sumber Gambar http://www.flickr.com/photos/72213316@N00/3318182614

0 Shares:
0 comments
  1. Sebagai seorang muslim kita harus cerdas dan bijaksana seperti beliau agar kita bisa menunjukkan pada dunia bahwa Islam itu bisa membuat kita luar biasa dan istimewa
    terima kasih, ulasannya snagat bagus dan merenyuhkan jiwa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Just Married

My Brother Rahmad Budi Sulistia one piece of very happy person in this world. On sunday he was…

Hari Ini 29 Tahun yang Lalu

Kata saudara-saudaraku hari ini 29 tahun yang lalu adalah hari dimana saya dilahirkan dari seorang pasangan Anas Ngabid (alm) dan Sarilah (alm). Saya dilahirkan dengan berat tidak tahu (karena saat itu timbangan masih dipake untuk menimbang kacang tanah) dan panjang tidak diketahui juga (karena saat itu meteran dipake untuk bangun rumah tetangga sebelahnya tetangga bapak) :D Waktu bergerak sangat cepat dan tanpa pandang bulu, tanpa mau menunggu dan terus berjalan konstan dan terus berjalan. Kadang kita merasa jauh sekali ketinggalan sangat jauh. Tanpa kita sadari, tiba-tiba kita telah menjadi seperti sekarang ini. Banyak kenangan teringat dan banyak kenangan terlupakan juga.

Menikmati Ponjong

Tulisan kali ini inspirasi dari Teman Saya Thomas Arie tentang menikmati jakarta, bagaimana dia menikmati jalur cepat kota…

My Gutsy Gibbon Screenshot

My Gutsty Gibbon Screenshot, originally uploaded by jauhari. Akhirnya, Penantian panjang berakhir juga :D, inilah OS Gratis yang…

Cara Update ke iOS 4.2.1

Sebelum membahas Cara Update Manual ke iOS 4.2.1 8C148. Mari kita menelaah kebelakang. Seperti kita liat bersama, Apple…