Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah dari Hujan Bulan Juni
Di rahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga ituTak ada yang lebih tabah dari Hujan Bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya yang ragu di jalan ituTak ada yang lebih arif dari Hujan Bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
Sapardi Djoko Damono
Akankah kau ingat diriku saat hujan mulai turun di meresap di kaca kaca jendela rumahmu?
Update lagi gan karya mbah sapardinya…
Puisinya keren,
walau butuh 3 kali baca untuk mengertinya hahah