Sejak masa muda dulu, Apple Krowak dan keluarganya selalu menjadi incaran2 kami, baik itu sisi software maupun hardware. Dus menginjak usia yang ketiga dari MacBook Pro Santa Rosa kami, kami tetap menikmati dan merasa nyaman. Sisi hardware dan software yang mantap membuat pekerjaan lebih nikmat. Selain sisi Software Snow Leopard dan Hardware yang mantap, dukungan dari para penggunapun sangat mantap. Demikian halnya ketika saya memutuskan menggunakan pemutar musik iPod Shuffle yang saya dapatkan dari Kakak Keempat, saya juga sangat sangat menikmatinya.

Hal itu semakin bertambah, ketika Edy Caplang melego iPod Nano hadiahnya… sampai saat ini, gadget ini sebagai pengantar tidur bersama alunan nada dari Kata Hati Istitute ;) Satu satunya gadget dari Apple yang belum saya lirik hanyalan iPon bin iPhone, Gadget ini banyak orang menyebut sangat wah dan wajib punya. Tapi entahlah, saya belum bergerak hati untuk memiliki gadget ini.

Desa Ponjong - HTC Desire
Desa Ponjong - HTC Desire

Kemudian sekitar 1 – 2 Tahun yang lalu, ketika Google merencanakan sebuah Operating Sytem Mobile yang kita kenal dengan Android mulai diperkenalkan, saya mulai ada lirikan jika nantinya akan mempunyai Gadget / HP dengan sistem ini. Wah ternyata harapan itu menjadi kunci suksesi SonyEricsson W660i milik istri yang saya pinjam selama 1 tahun :D


Setelah menimang dan memilah serta memilih, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan Android Powered Mobile Phone. Dan produk yang saya pilih jatuh kepada HTC Desire, sebuah turunan dan peningkatan dari Google Nexus One, sebuah HP besutan Google yang direlease awal 2010 kemaren.

Kami berharap dengan adanya teman baru ini, efektifitas kelakuan akan lebih meningkat dan bermanfaat. Selamat Datang HTC Desire, selamat datang untukmu…… Review HTC Desire Menyusul :D

NB: Kalau ada yang sedikit menyentil, kenapa tidak BlackBerry (BB) aja? Bagi saya, BB adalah To Good To Be True ;)

0 Shares:
21 comments
  1. Ping-balik: iPhone 4 / ID-JAUHARI
  2. Wah selamat ya. pasti keren :)
    Hmm desa ponjong ya. Saya pernah beberapa lama di wonosari, hingga saat inipun masih sering bermain ke daerah gunungkidul. terutama menjelajahi gua-gua karst disana menyenangkan :)

    btw, banyak amir iklannya.. Saya melewti tiga macam iklan sebelum bisa menulis komentar ini.. :(
    .-= ardianzzz´s last blog ..Ber?kir Positif =-.

  3. Semoga membawa berkah,kang. dan semoga yang kasih komen di sini turut ketularan :)) Wah. kata hati instutenya selalu menggema yo,kang. Alhamdulillah sama neh…:)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Hibernate: Waktunya intropeksi diri

Kurang Lebih sepuluh hari saya meninggalkan Desa Ponjong, Kami sekeluarga (Istri, Yashfa Jauhar) pergi ke Jawa Timur, Kota Pare dan Kota Malang tepatnya. Perjalanan bersama Vina kami akui berjalan dengan lancar. Gembar gembor kalau Vina ini terkenal irit, ternyata benar adanya. Kalau kami kalkulasi dalam perjalan jauh ini Vina kami bisa menembus 15-18km/liter. Mantap Bukan? :D

Petak Sawah

Seperti yang kalian liat, Nurudin Jauhari personal journal ini menggunakan Theme Petak Sawah, dan karena dulu masih ada…