Abis shaur, sholat shubuh dan karena tidak ada kerjaan yang penting dianggap dan dianggap penting :D akhirnya lanjutkan tidur yang masih nanggung :D

Waktu menunjukkan pukul 06.15 WIB ada panggilan di SE K700i saya coba liat dari nomer yang tampil, ternyata dari Jogja, dari Rahmad Budi Sulistia kakak keempat saya, dan dengan ‘sumringah’ bilang kesaya,

Kakak Keempat: “wis lahir lee”
Me: “Apane?” (berlagak bloon, +mata masih “riyip riyip”)
Kakak Keempat: “Anakku… ;) ”
Me: “Alhamdulillah aku melok seneng mas, lanang opo wedok”
Kakak Keempat: “Sik urung tak cek (Glodak =)) )” *intermezoo tidak masuk percakapan
Me: “Wah Lanang to, sip sip, dadi pemain ball ki ;;)”
Kakak Keempat: “Alhamhulillah… sambil cengar cengir, wis yoo kapan awakmu mudik?”
Me: “Insya Allah engko bengi mas…”
Kakak Keempat: “Yo wis yoo.. ati ati”
Me: “Ok deh…”

Itulah perasaan seorang Bapak baru ketika menyambut kelahiran buah hatinya… Selamat cak! sekali lagi selamat, semoga kehadiranya akan menambah warna di keluarga Mas Rahmad Budi Sulistia pada khususnya dan keluarga Syahida Family pada umumnya.

*kapan aku yo :-/

0 Shares:
0 comments
  1. wah selamat yah, semoga menjadikan anak yang sholeh , menjadikan berkah, pembuka pintu rahmat, dan penenang hati umat.

    :D

    kamu kapan? kamu masih tokcer kan?

  2. Wehh..selamet ya..opie maret 2007 dapet keponakan baru :d
    Oh ya mo ngucapin, Minal aidzin wal faidzin
    Mohon maaf lahir dan batin ya, Mas… :)

    Poppy A.P Verweij

  3. Tak doakan semoga cepat menyusul….:) amien
    Anak adalah titipan dari ALLAH, semoga cepat mendapatkannya….
    Cekne ndang duwe keponakan aku…:d

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Maju Perut, Pantat Mundur

Seperti Janji Penulis Mbayol ini, untuk memberikan edisi special ke saya akhirnya datang juga tepat di hari pernikahan saya 14 Februari kemaren. Wah senenge doble wis. Dalam kiriman paket ini berisi 2 buku yang salah satunya untuk saya berikan kepada Guru Spiritual saya Cak Lubab yang terlalu Andi. :D Langsung sebelum saya membolak balik halaman Republik Genthonesia, terlebih dahulu saya abadikan dulu buku ini, siapa tau akan ada sejarah yang bisa saya ceritakan kepada Yashfa nantinya ;) Begitu pengabadian selesai, maka tanpa babibu saya langsung mulai re-reading (membaca ulang) tulisan tulisan di Blog simbah yang di bukukan ini.

ANAK PETANI

Di zaman orde baru, Doyok seorang penjaga pintu tol yang selalu berjaga di malam hari. Suatu malam sebuah…