Ini adalah sebuah tulisan yang dimuat di EraMuslim yang mana bersumber dari Prof. Buya Hamka yang fenomenal itu.

Berikut artikel lengkapnya yang membahas bahwa Harta Yang Ada Pada Diri Kita Bukanlah Punya Kita semoga bermanfaat dan harta2 kalian lebih bermanfaat juga.

Ketahuilah bahwasanya segala yang ada pada kita ini tidaklah ada yang kita punya. Kita datang ke dunia ini tidaklah membawa apa apa. Barang barang dan harta benda yang kita dapati di sini tidak sebuah jua pun yang kita punya. Dia hanya diberikan kesempatan kepada kita buat memakainya.

Setelah kita mati tidak sebuah pun harta itu yang kita bawa ke kubur, selain dari pada tiga lapis kain kafan. Bagaimanapun banyaknya harta benda yang ada dalam rumah kita, kalau kita fikirkan dengan seksama, hanyalah pinjaman belaka dari Allah kepada kita.

Kalau hal ini kita ingat baik, kita akan segera menafkahkannya, kita tidak akan bakhil. Fikirkanlah dengan seksama, kita misalkan orang yang memiliki berkodi kodi pakaian, berpuluh puluh helai kain sarung dan beratus kain yang lain, fikirkanlah berapa hanya yang dipakai setiap hari? Hanya sekedar menutup aurat di hari itu. Demikian juga harta benda yang lain. Kalau hal itu kita fikirkan, guna apa kita bakhil?.

Begitulah, bila keimanan yang tebal kepada Allah dan RasulNya, harus terbukti dengan kesudian menafkahkan harta benda yang ada pada kita. Karena orang yangberiman kepada Allah selalu yakin bahwa Allah tidak akan membuat dirinya terlantar dalam hidup. Harta yang ada pada diri kita adalah pemberian dari Allah. Kita percaya akan pemberian itu. Maka kalau sekali kita telah percaya bahwa harta itu datang dari Allah, mengapa kita tidak percaya bahwa yang kita berikan di jalan Allah itu akan digantiNya?

Buya Hamka yang mempunyai nama lengkap Haji Abdul Malik Karim Amrullah.

0 Shares:
0 comments
  1. Kesadaran bahwa harta yang ada pada kita saat ini adalah titipan memang sulit sekali melekat. Apalagi ketika waktu untuk menunaikan kewajiban tiba. Membayar zakat atau infak wajib lainnya. Syaithon selalu saja menakut-nakuti kita dengan kefakiran.

    Memang harus dipaksakan untuk menafkahkan sebagian harta kita dijalan Alloh SWT. Bila tidak makan akan terus terasa berat, dan mungkin tidak akan pernah.

  2. Sesungguhnya harga benda yang kita miliki di dunia ini adalah senjata untuk mendapatkan pintu surga bila kita semua mampu mengelolanya dengan baik dan bermanfaat bagi banyak orang namun bila salah bisa menjadi senjata tajam yang akan menusuk kita hingga ke neraka..
    Ulasan yang sungguh luar biasa dan bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua untuk sudi berbagi dengan yang lain sebab apa2 yang kita punyai adalah punya mereka juga..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Lovers in Paris

Secara Istri yang lagi hobby nonton Drama Korea, saya juga ikutan getahnya, sebenarnya awal suka ini drama(Lovers in…

Kerja di Kota Malang

Kota Malang, adalah kota kedua saya setelah Yogyakarta. Kenapa menjadi kota kedua? Karena kota ini adalah tempat saya…

My Websitesasgraphs

This My website flower that generate with this nicely tools (http://aharef.info/static/htmlgraph/) Please remember, to generate this great flower,…

Filosofi Kelapa

Pernahkan kita perhatikan Pohon Kelapa? Pernah makan buahnya? Ataukah paling tidak pernah makan di Rumah Makan Padang? Santan…