logo_main_bni46.gifSaya ini termasuk salah satu penggila kepraktisan, baik dunia usaha, system, aturan ataupun proses setiap harinya. Kali ini saya akan sedikit menyinggung tentang dunia perbankkan yang sebenarnya bukan daerah saya, tapi saya termasuk pengguna aktif didalamnya.

Saat ini Rekening Bank-Bank yang saya miliki cukup beragam, ini mengingat karena tiap Bank2 di Indonesia belum ada yang Gwe Banget! akhirnya saya terpaksa membuka beberapa rekening, mulai dari Bank Niaga, BCA, BRI, BNI, Shar-E, BSM (Bank Syariah Mandiri).

Dan disini menariknya, hampir semua bank bank ini terjalin melalui jaringan ATM Bersama, hanya BCA dengan jaringan Primanya. Tapi saya tetep menggunakan BCA karena ini salah satu bank yang cukup kredibel secara saya dan saya merasa enjoy dengan fasilitas2, banyaknya merchant dan ATM serta Online Bankingnya yang maknyus.

Okay, kembali ke topik, dimana saya akan menyinggung sedikit tentang layanan ATM Bersama ini, kenapa saya suka dengan Bank yang ber ATM-Bersama? karena dengan adanya jaringan ini saya bisa bertransaksi dimanapun asal ada jaringan ini. Walaupun ada faktor biaya yang bagi beberapa(termasuk saya) orang lumayan besar.

Hari ini, saya berinisiatip menggunakan layanan serupa yaitu akses Bank Niaga Syariah saya melalui jaringan ATM Bersama untuk transfer ke Bank Mandiri di ATM BNI. Lha kok baru saya masukkan, tiba tiba ATM Ngambek alias HANG!, wah ini pasti ulah keluarga jendela pikir saya saat itu :D karena saya tunggu beberapa lama ini ATM Bengong dan walhasil si mesin ATM menelan mentah mentah Kartu ATM saya dan ketika saya konfirm ke CS BNI, dengan santainya memberitahu kalau Kartu yang sudah dimakan sama mesin ATM untuk bank lain, tidak bisa di minta lagi *jegler* opo opo an iki pikir saya dalam hati, saya coba negosiasi, kapan ada petugas datang biar saya bisa nunggu dan meminta kartu saya, tetep di jawab tidak bisa. Weh la dalah, kalau bukan karena gaji pegawai kantoran saya melalui BNI saya akan tutup hari ini juga rekening BNI saya.

Semoga hanya saya yang mengalami nasib naas ini, karena saya punya rencana yaitu menutup rekening BNI secara total, hanya tinggal menunggu waktu saja. Goodbye BNI

0 Shares:
20 comments
  1. Saya baru saja buka akun BNI mas… di malang loh.
    Saya harus buka akun BNI krn bbrp ada pembeli yg hanya punya BNI aja…
    Tp ya gitu.. untuk ngurus token buat internet banking harus nunggu 10 hari.. beda ama mandiri yang langsung dikasi.

  2. kalo denger cerita sampaen seh , saya jadi inget kekeselan saya beberapa hari yg lalu. ketika saya ingin menarik uang tunai sebesar 4 juta rupiah di atm bersama bni, malah yg keluar hanya 100 ribu, yg aneh nya receipt yg keluar 4 juta rupiah dan sudah di ambil dari rekening saya di bank mandiri secara online. saya claimed pada bank mandiri , kapan uang saya kembali. customer service nya bilang butuh waktu selambatnya 30 hari… pada saat itu saya kesel banget, mengapa pengurusan semacam itu butuh waktu selama itu, sedang kan proses pengambilannya uang dari rekening saya begitu cepatnya.
    saya tidak mengerti bagaimana proses suatu bank yg mendirikan atm bersama, apakah mereka tidak bisa menyelesaikan nya secara online , dan cepat. dengan adanya peristiwa ini saya kapok menarik uang di atm bersama jika sesuatu terjadi pada mesin atm itu sendiri.
    yg aneh nya lagi, pada saat saya claimed, merkea mengatakan itu sudah sering terjadi, ya.. ampun, dalam hati saya bertanya , kenapa tidak ada yg menangani secara serius masalah demikian, apa dengan sengaja mereka menunggu korban berikutnya.
    saya mohon pihak bank apapun itu , diperhatikan dengan serius masalah yg mereka anggap ringan dan sepele, hanya semata2 menambah kepercayaan masyarakat kepada mereka sebagai pihak yg di percaya menyimpan dana nasabahnya.

    terima kasih

  3. waduh sama euy…sy jg pake BNI..transfer apapun pasti pake ini…lah cuma punya ini…tapi :-? bahaya juga yah kalau sampe ngerasain kejadian yg sama…

  4. busettt daahhhh..No rekening banyak banget.tapi,aku yakin..pswt ATM sama..???
    iya ga..???

    hmm..soal ATm bersama….aku make 3 th ini aman2 aja bos…
    akupke bukopin….di BNI juga bisa tuh..

    *mungkin entenya aja yg lg apes*

  5. pada prakteknya lebih aman masuk ATM sesuai kartunya, kesimpulan: “jangan asal percaya dengan ATM bersama =)”

  6. ya iyalah sesuatu yang sudah dimakan kalo dimuntahkan haromkan klo dimakan lagi, jad tunggu aja sampe ngekngok… ihihihihi…. *zlap menghilang*

  7. Sudah coba Shar-e Muamalat blom?
    Aku sekarang cuma pake ATM Shar-e. Bisa dibuka di semua ATM bank ATM bersama. Dan enaknya gak dipotong biaya ketika kita menarik uang. Biasanya aku narik duit di ATM BCA or BNI. Dan gak pernah ada masalah.
    Kalaupun tertelan, tidak menjadi masalah buat Shar-e. Kenapa? Tinggal beli aja perdana Shar-e lagi, lalu kirim saldo ATM lama ke ATM baru dengan mudah melalui telpon, tinggal masukin angka semacam PUK yang dikasih ketika membuka rekening.
    Selain itu yang aku suka dari Shar-e, bebas administrasi. Berapapun uang anda gak akan habis gara2 administrasinya lebih besar dari bunganya. Dan walaupun isi ATMnya 0 gak akan hangus (batasnya Rp.0- untuk 3 bulan). Saldo minimalnya cuma 100ribu.
    Sangat cocok untuk kantong mahasiswa :)
    Satu lagi keunggulannya, kalo mau ngisi gak perlu ke bank muamalat. Dikantor pos juga bisa :)

    1. wah boleh jg tuch buka Shar-e..caranya gmn? itu bener ga ada biaya asal minimal saldo 100 rb? cara buka n syaratnya apa y? thx

  8. kartunya banyak banget mas? sebulan kepotong berapa tuh untuk pajak :-?

    jaman dahulu, orang nabung supaya duitnya bertambah. eh sekarang… orang nabung, malah duitnya dikuras tiap bulan, meski dikuras dikit tapi lama2 jadi bukit kan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Indonesia merdeka

Indonesia merdeka, hari ini adalah 17 Agustus 2010, 17 Agustus adalah hari dimana Indonesia Merdeka, hari dimana bangsa…

Optimasi Server WordPress

Beberapa jam yang lalu domain keluarga Jauhari.NET sempat offline karena di suspend. Ini dikarenakan oleh pihak tempat domain…

Nabiku Nabi Muhammad

Cerita ini saya dapatkan setelah sholat shubuh di Masjid di Sekaran Lamongan Jawa Timur 28 September 2008. Cerita…