Benar sekali saya menjadi seperti ditampar ketika mendapatkan kiriman email dari abang saya, bahwa ternyata saya termasuk kategori orang yang ‘kurang’ bersyukur dengan semua yang telah Dia berikan kepada hambanya ini. Saya tak pernah lagi bangun malam, baca qur’an, infaq, shodaqah, berprasangka baik pada sesama dan lain sebagainya.

Berbaik sangkalah kepada sang pencipta

Terima kasih atas ‘wejangan’ ini. matur suwun abang, semoga yang Maha dari segala maha, bisa membalasnya (pasti bisa).

0 Shares:
0 comments
  1. kadang2 kita tuh lupa kalo manusia itu bodoh dan lemah….sok tau lagi….
    padahal gak ada satu kejadian pun di alam ini yang luput dari rencana Allah…

  2. Gusti Allah emang sayang dikau, bro…
    :D
    alhamdulilah masih di ingetin dengan ‘cara halus’ … bukan dengan ‘cara lainnya’ …

    wuih… bener-bener bikin iri deh….

  3. Alhamdulillah masih ada saodara yang ngingetin, mudah2an denganbanyaknya sahabat yg juga mampir keisni, kita masing2 bisa terus menajdi orang yang bersyukur :)
    Salam hangat dari afrika barat :)

  4. manusia banyak khilafnya kang, sudah diberi tak pernah puas.

    mari instropeksi diri dan menjadi kaum yg pandai bersyukur, alhamdulillah wa syukrillah

  5. Jika kita selalu bersyukur dengan apa yang telah diberikan kepada kita, maka DIA akan memberi tambahan.

    Rencanan-NYA pasti indah. :)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Konser Koin Untuk Keadilan

Prita, siapa tidak kenal perempuan ini. Seorang rakyat yang harus berhadapan dengan TIRANI BISNIS yang akhirnya mengharuskan Prita…

Hari Ini 29 Tahun yang Lalu

Kata saudara-saudaraku hari ini 29 tahun yang lalu adalah hari dimana saya dilahirkan dari seorang pasangan Anas Ngabid (alm) dan Sarilah (alm). Saya dilahirkan dengan berat tidak tahu (karena saat itu timbangan masih dipake untuk menimbang kacang tanah) dan panjang tidak diketahui juga (karena saat itu meteran dipake untuk bangun rumah tetangga sebelahnya tetangga bapak) :D Waktu bergerak sangat cepat dan tanpa pandang bulu, tanpa mau menunggu dan terus berjalan konstan dan terus berjalan. Kadang kita merasa jauh sekali ketinggalan sangat jauh. Tanpa kita sadari, tiba-tiba kita telah menjadi seperti sekarang ini. Banyak kenangan teringat dan banyak kenangan terlupakan juga.